
TARAKAN, KALTARA – Kelurahan Selumit Pantai di Kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara, dikenal sebagai salah satu kawasan rawan narkoba. Daerah ini kerap dijadikan tempat transaksi oleh bandar dan kurir narkoba. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) bersama BNN Provinsi Kalimantan Utara melaksanakan berbagai upaya pemberdayaan masyarakat, termasuk edukasi tentang bahaya narkoba dan pelatihan life skill yang berlangsung pada 17-19 Desember 2024.
Pelatihan life skill yang diberikan kepada warga Selumit Pantai meliputi berbagai keterampilan, seperti pembuatan olahan ikan bandeng, dimsum, nugget ikan, bakso ikan, amplang, serta pelet ikan yang terbuat dari limbah ikan. Diharapkan, dengan keterampilan baru ini, masyarakat dapat mengembangkan potensi ekonomi lokal, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kesejahteraan mereka dan mengurangi ketergantungan pada narkoba.
Meningkatkan Kesadaran dan Kemandirian
Deputi Pemberdayaan Masyarakat BNN RI, Drs. Heri Maryadi, menyatakan bahwa tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pola hidup sehat tanpa narkoba. “Melalui pelatihan life skill, kami berharap masyarakat Selumit Pantai bisa menjadi lebih produktif, mandiri, dan sejahtera,” ujar Heri Maryadi.
Lebih lanjut, Kepala BNN RI, Marthinus Hukom, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi masyarakat Selumit Pantai yang masih tertinggal dalam beberapa aspek, seperti pendidikan, pangan, dan kesehatan. Menurutnya, kondisi ini perlu mendapat perhatian serius, dan ia berencana untuk melaporkannya kepada Presiden Prabowo Subianto untuk segera ditindaklanjuti.
Tanggung Jawab Bersama untuk Peningkatan Kualitas Hidup
Marthinus Hukom juga menekankan pentingnya peran pemerintah dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Selumit Pantai. Ia menyatakan bahwa pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan keterampilan merupakan langkah penting untuk mengurangi ketergantungan pada narkoba. “Pelatihan life skill ini bisa menjadi sarana untuk meningkatkan pendapatan warga dan sekaligus mengurangi potensi peredaran narkoba di kawasan ini,” tambahnya.
Selain itu, Marthinus juga mengingatkan akan pentingnya kolaborasi yang lebih erat antara BNN, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam memerangi narkoba. “Pemberantasan narkoba tidak hanya menjadi tanggung jawab BNN, tapi juga pemerintah daerah dan masyarakat setempat. Bersama-sama, kita bisa memperbaiki kesejahteraan warga Selumit Pantai dan membangun masa depan yang lebih baik tanpa narkoba,” tegas Marthinus.
Harapan untuk Masa Depan
Dengan adanya program pemberdayaan masyarakat ini, BNN berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan produktif bagi warga Selumit Pantai. Upaya ini diharapkan dapat memutus rantai peredaran narkoba, serta mendorong masyarakat untuk menjalani kehidupan yang lebih mandiri dan sejahtera. Melalui pelatihan keterampilan yang terfokus pada potensi lokal, diharapkan warga Selumit Pantai dapat memiliki alternatif ekonomi yang lebih baik dan jauh dari pengaruh negatif narkoba.
Ke depan, BNN Provinsi Kalimantan Utara akan terus berupaya untuk mengoptimalkan program-program pemberdayaan masyarakat dan menjalin kerja sama dengan berbagai pihak guna menciptakan daerah yang bersih dari narkoba dan lebih makmur.