
Tarakan, Kalimantan Utara – Prosesi Yudisium Fakultas Hukum Universitas Borneo Tarakan semakin bermakna dengan kehadiran Kepala BNNP Kaltara, Brigjen Pol. Tatar Nugroho, S.I.K., S.H., selaku Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalimantan Utara, menghadiri prosesi Yudisium Angkatan XXXIX Program Studi Sarjana dan Angkatan XII Program Magister Fakultas Hukum Universitas Borneo Tarakan (UBT) yang diselenggarakan secara khidmat di Gedung Rektorat UBT, Tarakan pada Sabtu, 12 April 2025.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Rektor Universitas Borneo Tarakan, Prof. Dr. Yahya Ahmade Zein, S.H., M.H., serta perwakilan dari berbagai instansi pemerintahan dan penegak hukum di Kota Tarakan, antara lain Rektor Universitas Borneo Tarakan, Wakil Ketua Pengadilan Negeri Tarakan, Kasi Datun Kejaksaan Negeri Tarakan, Perwakilan Kepala BNN Kota Tarakan, Kepala RRI Tarakan, Kabag SDM Polres Tarakan, Kabag hukum Pemkot Tarakan, Pengadilan Agama Tarakan, BPKP perwakilan Tarakan, KPU Tarakan, Bawaslu Tarakan, serta instansi terkait lainnya.
Prosesi yudisium diawali dengan pembacaan doa dan pembukaan secara resmi. Selanjutnya dilakukan penyerahan sertifikat kelulusan kepada seluruh mahasiswa dan mahasiswi Program Sarjana (S1) dan Magister (S2) Fakultas Hukum. Penghargaan khusus juga diberikan kepada lulusan dengan predikat terbaik dari masing-masing program. Brigjen Pol. Tatar Nugroho berkesempatan untuk secara langsung menyerahkan sertifikat penghargaan kepada lulusan terbaik Program Magister, bersama dengan Rektor UBT.
Dalam sambutannya, Ketua Senat Fakultas Hukum, Dr. Syafruddin, S.H., M.Hum., menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran para tamu undangan serta memberikan selamat kepada seluruh peserta yudisium. Beliau mengapresiasi perjuangan mahasiswa yang telah berhasil menyelesaikan proses akademik dan berharap mereka dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh demi kemajuan bangsa.
Rektor Universitas Borneo Tarakan, Prof. Dr. Yahya Ahmade Zein, S.H., M.H., dalam sambutannya juga menyampaikan apresiasi dan semangat kepada para lulusan Fakultas Hukum UBT. Beliau berharap para alumni UBT mampu menjadi agen perubahan yang membawa manfaat bagi masyarakat dan turut serta membangun Indonesia yang lebih maju.
Sebagai penutup, prosesi yudisium ditandai dengan pengetukan palu sebanyak tiga kali oleh Ketua Senat sebagai simbol berakhirnya acara. Momen ini juga menjadi simbol pelepasan mahasiswa untuk memasuki dunia profesional dan berkontribusi langsung dalam pembangunan negeri dengan kekuatan hukum yang baik, serta dapat berkontribusi dalam mewujudkan Indonesia bersih narkoba.