
Tarakan, 6 November 2024 – Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalimantan Utara, Brigjen Pol. Tatar Nugroho, S.I.K., S.H., didampingi oleh seluruh anggota Bidang Pemberantasan BNNP Kalimantan Utara, menerima kunjungan dari tim Intelijen Militer Kodam VI/Mulawarman Kaltim. Kunjungan ini dilaksanakan dalam rangka silahturahmi sekaligus monitoring terkait kerjasama antara BNNP Kalimantan Utara dan pihak militer dalam upaya pemberantasan narkoba di wilayah Kalimantan Utara.
Sambutan Hangat dari Kepala BNNP Kalimantan Utara
Kepala BNNP Kalimantan Utara, Brigjen Pol. Tatar Nugroho, menyambut baik kunjungan tersebut dan mengapresiasi niat baik serta komitmen Intelijen Militer Kodam VI/Mulawarman untuk terus menjaga dan mempererat hubungan kerjasama dalam pemberantasan narkoba. Dalam kesempatan tersebut, Kepala BNNP juga memberikan gambaran umum mengenai kondisi yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan pemberantasan narkoba di Provinsi Kalimantan Utara, serta beberapa tantangan dan kendala yang masih perlu diatasi bersama.
“Kami sangat mengapresiasi kunjungan dari tim Intelijen Militer Kodam VI/Mulawarman. Kerjasama antara BNNP dan pihak militer sangat penting untuk memberantas peredaran gelap narkoba di wilayah ini. Kami berharap perjanjian kerjasama yang akan dilaksanakan nantinya dapat berjalan dengan lancar dan memberikan hasil yang maksimal,” ujar Brigjen Pol. Tatar Nugroho.
Menyoroti Kendala dan Tantangan di Kalimantan Utara
Selama pertemuan, Kepala BNNP Kalimantan Utara memaparkan berbagai tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan pemberantasan narkoba di wilayah ini. Salah satu kendala utama adalah luasnya wilayah Provinsi Kalimantan Utara yang memiliki akses perbatasan dengan negara tetangga, yang mempermudah peredaran narkoba. Selain itu, adanya daerah-daerah yang sulit dijangkau juga menjadi hambatan dalam upaya pengawasan dan penindakan.
Namun, meskipun terdapat kendala-kendala tersebut, Kepala BNNP tetap optimistis bahwa dengan adanya kerjasama yang solid antar lembaga, khususnya dengan Intelijen Militer Kodam VI/Mulawarman, peredaran narkoba di wilayah ini dapat ditekan secara signifikan.
Harapan untuk Perjanjian Kerjasama yang Efektif
Pada kesempatan tersebut, Brigjen Pol. Tatar Nugroho juga menekankan pentingnya perjanjian kerjasama yang akan segera dilaksanakan antara BNNP Kalimantan Utara dan Kodam VI/Mulawarman. Ia berharap kerjasama ini akan terus terjalin dengan baik dan memberikan dampak positif dalam upaya pemberantasan narkoba, khususnya dalam hal koordinasi intelijen, pengawasan, dan penindakan terhadap sindikat peredaran narkoba yang ada di wilayah Kalimantan Utara.
“Kami berharap dengan adanya kerjasama ini, sinergitas antara BNNP dan pihak militer bisa semakin kuat. Hal ini sangat penting untuk mempercepat pemberantasan narkoba, baik dalam hal penyelundupan maupun distribusi narkoba ke masyarakat. Sinergitas ini harus terus dijaga agar wilayah Provinsi Kalimantan Utara bisa terbebas dari ancaman narkoba,” tambah Brigjen Pol. Tatar Nugroho.
Sinergi yang Kuat untuk Pemberantasan Narkoba
Kerjasama antara BNNP Kalimantan Utara dan pihak militer Kodam VI/Mulawarman diharapkan dapat menghasilkan aksi nyata dalam pemberantasan peredaran narkoba. Pihak militer, dengan kekuatan intelijen dan sumber daya yang dimilikinya, diharapkan dapat mendukung BNNP dalam melakukan pemetaan daerah rawan peredaran narkoba dan melakukan penindakan terhadap jaringan narkoba yang beroperasi di wilayah perbatasan.
Melalui kerjasama ini, diharapkan dapat tercipta sinergitas yang kuat antara lembaga-lembaga negara dalam memberantas narkoba. Sinergi ini juga diharapkan akan memperkuat keamanan dan ketertiban di Provinsi Kalimantan Utara, serta menciptakan lingkungan yang bebas dari pengaruh narkoba.
Meningkatkan Komitmen Bersama untuk Kalimantan Utara yang Bebas Narkoba
Kunjungan ini menjadi momentum penting dalam mempererat kerjasama antara BNNP Kalimantan Utara dan Kodam VI/Mulawarman, sekaligus menunjukkan komitmen bersama untuk menciptakan Provinsi Kalimantan Utara yang bebas dari narkoba. Dengan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan wilayah ini dapat terbebas dari ancaman peredaran narkoba, dan masyarakat dapat hidup dalam lingkungan yang sehat, aman, dan produktif.
Dengan dilaksanakannya perjanjian kerjasama yang solid, serta upaya pencegahan dan penindakan yang lebih terkoordinasi, diharapkan Kalimantan Utara dapat menjadi daerah yang bebas dari narkoba, dan seterusnya memberikan contoh bagi wilayah lain dalam pemberantasan narkoba secara menyeluruh.