kaltara.bnn.go.id, TARAKAN – Lagi, BNNP Kalimantan Utara disibukkan dengan ditemukannya sabu yang dikirim melalui cargo (14/9).
Kali ini pelaku memanfaatkan jasa ekspedisi pengiriman barang J&T Express dengan tujuan Palu, Sulawesi Tengah.
“Modus kali ini dibawa melalui cargo, ini sering terjadi, Pak Budi (pihak bandara) menginformasikan kepada BNNP Kalimantan Utara bahwa ada barang yang diduga sabu diselundupkan, terlihat di X-Ray, TIM pun bergerak ke Bandara Juwata,” ungkap Kepala BNNP Kalimantan Utara Brigjen Pol. Drs. Herry Dahana, SH., M.Si (1/10).
Mencurigai isi barang kiriman, petugas Avsec Bandara bersama pihak jasa ekspedisi membuka 1 buah paket berisi 2 bungkus plastik berisikan sabu. Tak hanya itu, selain 2 bungkus sabu terdapat juga beberapa pakaian dan makanan ringan.
“BNNP datang kita bawa dalam 1 dus berisi barang-barang diantaranya ada sabu, ada beberapa pakaian dan snack. Setelah penemuan barang ini, kita melalukan pengembangan, control delivery ke alamat tujuan sesuai resi pengiriman J&T.” terang Herry Dahana.
Senin, 16 September 2019 TIM BNNP Kalimantan Utara bergerak ke Palu setelah berkoordinasi dengan BNNK Palu, keberangkatan TIM sempat tertunda dikarenakan kondisi kabut asap yang terjadi .
Saat proses pengembangan BNNP Kalimantan Utara berhasil mengamankan penerima sabu FY (34) di Kota Palu (17/9) di kantor J&T wilayah Palu.
Usai FY diamankan, petugas BNNP memburu pengirim paketan berisi sabu dari Tarakan ke Palu. diketahui pelaku pengiriman berada di kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah dan berhasil mengamankan SL (32) sesuai dengan nama yang ada di resi tersebut (23/9).
Barang bukti sabu hasil tindak perkara narkotika FY dan SL seberat 1.516 gram. Pengakuan tersangka sudah 3 kali melakukan upaya serupa meloloskan sabu melalui bandara di Tarakan. kedua pelaku dibawa ke Kota Tarakan untuk proses lebih lanjut.
/HumasBNNPKaltara
